Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Scramble Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa SDN Wilayah II Larompong Kabupaten Luwu


oleh: Nasdayani
II. KAJIAN PUSTAKA
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble
 Scramble merupakan istilah bahasa inggris yang berarti perebutan, pertarungan, perjuangan. Istilah ini digunakan untuk sejenis permainan kata, dimana pemain menyusun huruf-huruf yang telah diacak susunannya menjadi suatu kata yang tepat.
Yang dimaksud dengan scramble adalah sebuah permainan yang dapat dilakukan oleh 2 atau 4 orang, dalam permainan tersebut para pemainnya harus menyusun kembali kata-kata dari huruf-huruf, kalimat dari kata-kata, dan wacana dari potongan kalimat-kalimat yang susunannya telah diacak terlebih dahulu. (Aprilyan, 2010)
Harjasujana dan Mulyati (Rahayu, 2007: 29), menjelaskan menurut sifatnya, scramble terdiri atas bermacam-macam bentuk, yaitu:

  •     Scramble kata, sebuah permainan menyusun kata-kata dari huruf-huruf yang telah sengaja dikacaukan susunannya sehingga membentuk suatu kata yang bermakna.
  •      Scramble kalimat, dalam permainan ini, siswa diminta untuk menyusun kalimat dari kata-kata acak. Namun kalimat tersebut sebaiknya logis, bermakna, tepat dan benar.
  • c   Wacana, sebuah permainan menyusun wacana berdasarkan kalimat- kalimat acak. Siswa menyusun beberapa kalimat yang sudah diacak susunannya menjadi sebuah wacana. Hasil susunan wacana tersebut harus logis dan bermakna.

 Pada dasarnya ketiga jenis permainan scramble di atas menghendaki siswa untuk menyusun suatu struktur bahasa yang susunannya sengaja dikacaukan terlebih dahulu. Selain itu, permainan ini diharapkan dapat melatih siswa untuk aktif dan dapat menambah pembendaharaan kosa kata mereka.
Model pembelajaran kooperatif tipe scramble merupakan model pembelajaran kooperatif yang secara umum digunakan untuk melatih siswa dalam menguatkan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran melalui bantuan lembar kerja yang berisi kata-kata yang diacak hurufnya. (Icah, 2009)
Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe scramble adalah sebagai berikut:

  1.     Guru menyapaikan materi sesuai dengan kompetensi dasar.
  2.     Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen.
  3.     Guru menyiapkan lembar kerja berupa kata yang diacak hurufnya.
  4. 4  Siswa dalam kelompok mendiskusikan jawaban sesuai lembar kerja yang mereka terima.
  5.     Siswa mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas; dan
  6.     Diakhir pelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi yang disampaikan.
Sedangkan menurut uraian Anitah (2010) dalam model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat dilakukan seorang guru dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1.     Guru menyiapkan sebuah wacana, kemudian keluarkan kalimat-kalimat yang terdapat dalam wacana tersebut ke dalam kartu-kartu kalimat
  2.      Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang di acak nomornya sesuai materi bahan ajar teks yang telah dibagikan sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut
  3.    Siswa dalam kelompok masing-masing mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah di acak sedemikian rupa.
  4.      Siswa diharuskan dapat menyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yang telah ditentukan. Setelah selesai mengerjakan soal, hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan.

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran model pembelajaran scramble ini adalah model pembelajaran kelompok yang membutuhkan kreativitas serta kerja sama siswa dalam kelompok. Model ini memberikan sedikit sentuhan permainan acak kata, dengan harapan dapat menarik perhatian siswa.

BAB I, II, III, dan Lampiran.. Download disini: PROPOSAL